Siapa sih yang gak pingin memiliki anak hebat yang pandai, berani dan baik hati? Tapi masa pandemi rupanya membuat segala hal banyak berubah. Pembatasan fisik dan sosial rupanya berdampak pada masalah emosi dan mental juga perkembangan anak.
Akibat pandemi mereka jadi kehilangan momen berinteraksi dengan orang lain, termasuk teman-temannya. Mereka jadi cenderung takut bertemu orang baru atau orang yang lama tidak berjumpa dengannya. Akhirnya anak malah jadi cranky dan menempel terus pada orang tuanya.
Bagaimana dong kalau sudah tiba waktunya harus bersekolah lagi? Padahal, salah satu tonggak penting dalam pertumbuhan sosial emosinya adalah interaksi?
Jadi, sungguh tepat jika sejalan dengan peringatan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli, Bebelac hadir dan mengajak orang tua untuk mendukung tumbuh kembang si kecil menjadi anak hebat.
Dukungan Bebelac pada Anak Indonesia di Masa Transisi Pandemi
Well, gak bisa dipungkiri situasi pandemi berpotensi mengganggu tumbuh kembang anak dalam berbagai aspek seperti motorik, bahasa dan sosial emosional. Tentu hal ini gak bisa disepelekan karena ketiga aspek tersebut bisa menjadi pegangan anak-anak untuk bersaing di fase selanjutnya, mulai dari remaja hingga dewasa nanti. Jika tidak mampu beradaptasi bisa saja memicu masalah sosial emosional lainnya seperti gangguan kognitif, depresi dan berbagai penyakit tidak menular.
Dalam Conference Pers pada 21 Juli 2022 yang berlangsung secara virtual, Anissa Permatadhieta Ardiellaputri, Marketing Manager Bebelac mengatakan, “Perubahan rutinitas kembali ke normal ini sedikit banyak menyebabkan kekhawatiran pada orang tua, salah satunya adalah apakah si Kecil sudah mampu beradaptasi untuk berinteraksi dengan lingkungan baru setelah selama dua tahun hidup berjarak dari orang lain dan lingkungan sekitar."
"Melihat hal ini, kami berinisiatif melakukan survei terhadap orang tua di Indonesia untuk mengetahui isu dan disrupsi yang dirasakan orang tua atas tumbuh kembang si Kecil selama pandemi serta adaptasi apa yang telah dilakukan orang tua dan si Kecil di masa transisi kebiasaan baru ini," ungkapnya.
Hasil survei menyatakan sebanyak 31,7% orang tua menjawab bahwa Si Kecil menangis setiap bertemu orang baru, sedangkan 14,8% orang tua menjawab bahwa Si Kecil terlambat berbicara dan 13% orang tua menjawab si Kecil belum bisa merespon orang lain. Berbagai kendala yang mungkin dialami si Kecil saat memasuki masa transisi dari pandemi ke pascapandemi diantaranya 388 dari 1232 responden orang tua (31,5%) merasa si Kecil belum terbiasa berinteraksi dengan orang lain sebagai dampak dari situasi pandemi.
Agar anak-anak dapat beradaptasi kembali dengan normal maka orang tua perlu memahami perkembangan tersebut. Untuk memastikan pertumbuhan si Kecil sesuai dengan grafik kesehatan dan tetap optimal sesuai tahapan usianya maka ia harus dibekali dengan nutrisi yang lengkap serta stimulasi kreatif yang memadai di rumah.
Stimulasi kreatif ini penting sekali diajarkan oleh kedua orang tua. Jangan ibunya saja, atau ayahnya saja. Anak juga perlu diajak bergerak aktif agar mereka tumbuh menjadi pribadi pemberani dan sehat.
Untuk melatih skill emotionalnya, anak juga perlu dilatih kepekaannya dengan mengajarkan kebaikan. Ajak si kecil melihat ke sekelilingnya kira-kira adakah yang perlu dibantu, lantas bagaimana cara membantunya?
Terkait asupan nutrisi dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K) Dokter Spesialis Anak-Konsultan Gastrohepatologi menjelaskan, “Agar si Kecil dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, orang tua perlu memastikan kesehatan pencernaan si Kecil terjaga, karena pencernaan yang sehat dan kemampuan berpikir yang baik akan berpengaruh pada suasana hati anak sehingga ia siap untuk beraktivitas dan kembali bersosialisasi dengan lingkungannya.
Tidak hanya memastikan kesehatan pencernaan si Kecil terjaga, tetapi orang tua juga harus membekali si Kecil dengan memberikan stimulasi yang optimal untuk mengasah keterampilan motorik, bahasa dan sosial emosional agar ia memiliki keterampilan yang lengkap dan tumbuh menjadi anak hebat. Untuk itu, Bebelac menghadirkan program GroGreat+ Time sebagai wadah bagi orang tua untuk selalu mencari inspirasi yang dapat merangsang stimulasi maupun cara kreatif baru untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Nadya Pramesrani, M.Psi, Psikolog Keluarga di Rumah Dandelion mengatakan, “Sangat penting bagi orang tua dan anak untuk senyaman mungkin bertransisi dan beradaptasi dalam situasi pasca pandemi sehingga dapat mengurangi rasa stres pada orang tua dan meningkatkan rasa percaya diri pada anak."
Ia menyebut beragam kiat yang dapat dilakukan orang tua dalam memulai kebiasaan baru memasuki pasca pandemi diantaranya dengan membangun struktur pada anak dengan cara menerapkan rutinitas yang teratur. Dengan menerapkan struktur, anak akan lebih memahami batasan dalam berperilaku, mampu mengendalikan diri, memiliki sikap disiplin dan mandiri.
Bebelac Hadir Dengan Formula Baru GoGreat+ dan Program Baru GoGreat+ Time
Bebelac susu pertumbuhan untuk anak usia 1 tahun ke atas dari Danone Specialized Nutrition Indonesia memastikan bekal tumbuh kembang si Kecil terpenuhi secara optimal memasuki masa transisi kebiasaan baru ini.
Dengan formula baru GroGreat+ yang diperkaya dengan kombinasi FOS:GOS 1:9 dan Triple A (DHA, LA, ALA) serta memiliki Zat Besi dan Minyak Ikan lebih tinggi susu Bebelac direkomendasikasikan untuk si kecil agar memiliki saluran cerna yang sehat (Happy Tummy), perkembangan daya pikir yang hebat (Happy Brain) dimana keduanya akan berpengaruh pada kemampuan sosial-emosional si Kecil (Happy Heart).
Gak hanya itu, Bebelac juga meluncurkan program baru GoGreat+ Time sebagai wadah orang tua untuk selalu mencari inspirasi yang dapat merangssang stimulasi maupun cara kreatif baru untuk mendukung tumbuh kembang anak agar optimal.
“Kami berharap susu pertumbuhan Bebelac untuk anak di atas 1 tahun dengan formula baru GroGreat+ dan program GroGreat+ Time dapat menjadi inspirasi bagi orang tua dalam mendukung tumbuh kembal si Kecil agar optimal dari segi nutrisi dan stimulasi sebagai bekalnya dalam menghadapi masa transisi kebiasaan baru sehingga walaupun harus menghadapi situasi yang menantang ini, si Kecil tetap dapat tumbuh menjadi Anak Hebat yaitu anak yang pandai, berani dan baik hati," ucap Anissa.
Hadir Putri Titian seorang Mom Influencer dua anak ia juga membagikan pengalamannya. Meski sibuk namun ia sangat memperhatikan kesehatan fisik dan mental putra putrinya. Ia harus selalu memastikan bekal tumbuh kembang kedua buahhatinya terpenuhi sehingga mereka siap menghadapi masa new era.
"Agar nutrisi kedua buah hatiku terpenuhi, aku memilih Bebelac formula baru GroGreat+ untuk mendukung kesehatan pencernaan-nya," kata Putri Titian.
"Tidak hanya nutrisi, aku juga berupaya untuk memberikan stimulasi yang sesuai untuk mereka, salah satunya dengan mengajak mereka mengikuti kelas online interaktif bersama Bebelac GroGreat+ Time sehingga Ia tetap mendapatkan stimulasi melalui berbagai kegiatan menyenangkan yang dapat dilakukan secara online dari rumah," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar