Blogger dan Vlogger Gathering RS Premier Bintaro |
RS Premier Bintaro kembali mengukuhkan komitmennya di tengah pesatnya persaingan jasa rumah sakit dengan terus berinovasi. Terbaru, untuk menyambut kehadiran MRI Tesla 3 RS Premier Bintaro menggelar Blogger dan Vlogger Gathering.
Acara setengah hari ini jelas mengundang respons positif. Karena selain diajak hospital tour yang bikin mupeng saya dan teman-teman juga berkesempatan menyimak health talk mengenai Scoliolis. FYI, layanan untuk mengatasi semua masalah tulang belakang termasuk scoliosis itu sendiri adalah salah satu layanan terbaik rumah sakit ini, lho!
Yes, layanan terbaik persembahan RS Premier Bintaro untuk permasalahan tulang belakang adalah Ramsay Spine Center. Tim yang khusus menangani masalah kelainan tulang belakang dikoordinir langsung oleh para spesialis bedah tulang belakang, spesialis neurologi & sub-neuro-fisiologi, spesialis kedokteran fisik & rehabilitasi dan spesialis radiologi.
Gak hanya itu, sejak 1998 rupanya RS Premier Bintaro juga telah diakui keahliannya di bidang layanan ortopedi. Di sini semua perawatan ortopedi ditangani secara menyeluruh dan mendalam oleh tim spesialis ortopedi dari berbagai sub spesialisasi mulai dari bedah tulang belakang, bedah pinggul & lutut, bedah tangan hingga bedah ortopedi terkait olahraga.
Kenyamanan dan kepuasan Pasien adalah Prioritas
Kebetulan dalam hospital tour yang dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok saya berkesempatan melihat langsung ruangan Sport Clinic RS Premier Bintaro yang berada di lantai 2. Rupanya di sini problem yang ditangani gak hanya urusan seputar cidera atlet aja namun olahraga masyarakat atau olahraga rekreasi baik yang biasa dilakukan sendiri atau di pusat-pusat kebugaran termasuk juga di dalamnya.
Ruang Sport Clinic RS Premier Bintaro |
Masih di area ruang Sport Clinic saya dan teman-teman juga sempat mengintip ruang Sports Injury Rehabilitation Program. Yup, kita ketahui cidera itu ada yang ringan ada juga yang parah. Nah cidera parah seperti patah tulang atau putus urat memerlukan penanganan lebih serius misalnya operasi dan dilanjutkan dengan fisioterapi. Untuk itu program rehabilitasi medik diharapkan mampu memulihkan kemampuan fungsional pasien sehingga pasien bisa tumbuh motivasi dan kepercayaan dirinya untuk sembuh.
That's why, filosofi "People Caring For People" menjadikan RS Premier Bintaro ini berbeda dari yang lainnya. Karena RS Premier Bintaro memahami bahwa memberikan harapan itu hal yang mudah tapi mewujudkannya bukanlah hal sederhana. Dengan demikian kehadiran RS Premier yang dengan sepenuh hati memberikan layanan medis optimal ditunjang tenaga medis berpengalaman, alat dan teknologi kedokteran modern serta dilengkapi berbagai fasilitas merupakan paket lengkap untuk memberi kenyamanan dan kepuasan pengunjung rumahsakit.
Bicara soal kenyamanan, sekali lagi saya takjub waktu memasuki ruang MRI. Di sini merupakan ruang radiologi terbaru untuk melakukan pemeriksaan organ tubuh dalam. Namun berbeda dengan rontgen atau CT Scan pemeriksaan MRI ini gak memancarkan radiasi. Makanya aman untuk ibu hamil, anak-anak maupun lansia.
Dari penjelasan yang saya dapatkan, prosedur pemeriksaan mesin MRI menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio yang suaranya bisa membuat gak nyaman pasien. Pasien harus menggunakan pakaian khusus dan melepaskan benda-benda logam yang dikenakan lalu berbaring di atas meja MRI yang akan bergerak maju memindai bagian-bagian tubuh dengan lebih detil.
Ketika pasien berbaring dalam mesin MRI dia tidak boleh bergerak agar hasil gambar 3D yang dideteksi gak blur. Bahkan sampai ada yang diikat dengan semacam gesper yang ada di alat MRI ini. Bisa dibayangkan ya gimana membuat tenang lansia atau anak-anak untuk diam saat mesin MRI memindai. Nah untuk itulah RS Premier hadir dengan alat radiologi terbarunya yaitu mesin MRI 3 Tesla.
Dengan adanya mesin MRI 3 Tesla ini pasien bisa request musik yang menenangkan. Di ruang ini penerangan juga bisa diatur warna dan cahayanya agar pasien nyaman menjalani prosedur pemeriksaan MRI. Di sisi lain keunggulan MRI 3 Tesla menghasilkan gambaran-gambaran 3D dengan potongan sangat tipis dari bagian tubuh manapun dalam waktu singkat. Dengan demikian dokter dapat dengan tepat dan akurat menegakkan diagnosa atas penyakit cidera kepala, kanker, stroke, kerusakan pembuluh darah pada otak, tumor, cidera saraf tulang belakang, kelainan pada mata atau telinga bagian dalam dan lain-lain.
Ruang Tunggu Keluarga |
Health Talk Scoliosis
Setelah hospital tour rombongan kami bergerak ke lantai 5 untuk menyimak Health talk mengenai scoliosis. Jujurly, saya kira penyakit scoliosis itu gegara anak sekolah keberatan gendong tas ransel isi buku pelajaran yang tebal-tebal. Atau gegara duduknya di bangku sekolah gak tegak. Rupanya itu cuma mitos gaess!!!
dr Asrafi Rizki Gatam SpOT (K-Spine) |
Menurut dr Asrafi Rizki Gatam SpOT (K-Spine), memang betul umumnya scoliosis lebih sering terjadi pada perempuan. Kondisi ini menimbulkan kekuatiran kalau scoliosis gak bisa hamil. Eimmm, padahal, hamil bukanlah masalah, bestieee...
Scoliosis adalah permasalahan kelainan tulang belakang dimana tulang belakang melengkung ke depan atau menyamping. Namun, sayangnya pada kasus ringan scoliosis penderitanya tidak menyadari gejalanya. Tapi orang lain bisa melihat gejalanya dari tampilan fisik ; ada 'punuk' di punggungnya.
Penyebabnya sebagian besar tidak diketahui. Namun faktor genetik dapat membuat seseorang lebih rentan. Kondisi ini disebut dengan scoliosis idiopatik. Selain itu, ada beberapa penyebab lain yang menyebabkan masalah tulang scoliosis yaitu :
- Scoliosis degeneratif yang disebabkan karena adanya kerusakan bagian tulang belakang dan sering terjadi pada orang dewasa seiring bertambahnya usia.
- Scoliosis kongenital adalah kelainan bawaan yang disebabkan karena tulang belakang yang tidak tumbuh dengan normal pada saat bayi dalam kandungan.
- Scoliosis neuromuscular yang disebabkan oleh kelainan pada sistem saraf atau sistem otot. Misalnya orang dengan cerebral palsy, spina bifida atau stroke.
Meskipun masalah scoliosis dikategorikan ringan akan tetapi bila dibiarkan dapat memparah kelengkungan tulang belakang. Pada tahap ini penderita scoliosis akan merasakan nyeri saat bernapas, pegal di punggung atau pinggang dan bila dibiarkan terus mungkin saja kelumpuhan dapat terjadi.
Scoliosis pada dasarnya tidak dapat dicegah. Jika diketahui dari pandangan kasat mata ada anggota keluarga yang terkena scoliosis untuk memastikannya ada baiknya segera konsultasi ke dokter. Dokter akan menanyakan gejala yang dirasakan, riwayat penyakit, kebiasaan pasien dan selanjutnya pemeriksaan fisik. Pengidap scoliosis diminta berdiri dan membungkuk serta pemeriksaan kondisi saraf.
Untuk mengetahui tingkat keparahan kelengkungannya dokter juga dapat melakukan rontgen dan CT Scan. Dari situ akan ditentukan tindakan selanjutnya, apakah cukup dengan penyangga tulang belakang selama 23 jam sehari atau operasi.
Dr Asraf menekankan bila tingkat scoliosis sudah parah dan terapi pengobatan sebelumnya tidak ada perubahan maka operasi adalah upaya terakhir. Jangan percaya dengan mitos kalau dioperasi bisa lumpuh. Memang betul ada risiko tersebut namun teknologi kedokteran sudah semakin membaik dan di RS Premier Bintaro juga ada dokter saraf yang akan memantau saraf pasien selama tindakan operasi.
Pesannya lagi, scoliosis tidak ada gejala dan penyebabnya. Untuk mencegah scoliosis yang paling ampuh adalah memperbaiki postur tubuh. Biasakan diri sendiri untuk duduk dengan posisi yang benar untuk mencegah datangnya masalah tulang belakang. Yuk bisa yuk, mulai sekarang kalau ngetik di laptop biasakan jangan membungkuk, yes!!!
Layanan di RS Bintaro, didukung alat canggih dan tenaga profesional
BalasHapus