Perawat, apa itu?
Menurut Wikipedia perawat adalah sebuah profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga dan komunitas dalam mencapai, memelihara dan menyembuhkan kesehatan yang optimal. Sederhananya, perawat bertugas merawat pasien.
Biasanya perawat bekerja di rumah sakit, klinik dan laboratorium. Untuk menjadi seorang perawat seseorang harus menempuh pendidikan di bidang ilmu keperawatan. Di Indonesia sendiri, mulai dari tingkat SMK jenjang pendidikan keperawatan dapat terus dilanjutkan ke jenjang vokasi, pendidikan profesional (setingkat sarjana yang dilanjutkan satu tahun lagi untuk mendapat gelar nurse), lanjut lagi ke jenjang pendidikan master dan spesialis dan terakhir pendidikan doktoral.
Nah, jenis keperawatan ada dua macam : non medis dan medis. Kalau bekerja di bagian medis biasanya perawat harus trampil menggunakan alat medis misalnya alat-alat seperti di ruang iccu. Sedangkan perawat non medis justru berperan dalam mendampingi pasien menuju perbaikan kualitas hidup, misalnya caregiver (merawat orang sakit), caretaker (merawat lansia) dan governess (merawat anak berkebutuhan khusus).
Perawat Homecare, apa itu?
Biasanya perawat bekerja di rumah sakit, klinik atau laboratorium. Sehingga bila pasien dirawat di rumah sakit maka layanan keperawatan otomatis langsung didapatkan sepaket dengan layanan dokter, obat, alat penunjang medis dan nutrisi.
Tapi lain halnya bila pasien harus dirawat di rumah seperti ibu saya. Keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan pihak keluarga dalam merawat pemulihan ibu tentu ga akan maksimal dibandingkan layanan perawat di rumah sakit. Itulah sebabnya jasa layanan homecare menjadi sebuah solusi yang paling tepat untuk merawat pasien.
Bicara soal perawat homecare pada kenyataannya susah juga lho mencari perawat homecare terbaik. Di satu sisi, sebagai keluarga kita tentu ingin mendapatkan layanan terbaik sehingga kita cukup hanya memantau layanan perawatan yang diberikan perawat homecare. Di sisi lain, masih banyak perawat yang kurang memakai 'hati' dalam pelayananannya. Sehingga pasien dan keluarga merasa ga nyaman. Deg-degan terus melihat cara kerjanya yang kasar.
Untuk mencari jasa layanan homecare jangan takut. Ada banyak referensi layanan jasa perawat homecare yang bisa kita search di Google. Tapi menurut saya, rekomendasi dari orang yang sudah lebih dulu menggunakan jasa ini bisa menjadi acuan dalam memilih jasa layanan homecare.
Nah berikut adalah tips memakai jasa perawat homecare :
1. Referensi Terpercaya.
Dari rekomendasi keponakan yang sudah lebih dulu memakai jasa layanan Azmedika untuk merawat orang tuanya saat sakit dulu, kini saya sudah buktikan sendiri. Pak Amir terus memantau kerja perawat di rumah dengan menanyakan kalau-kalau dari pihak keluarga ada keluhan selama merawat ibu saya. Mau minta ganti, siap! Pak Amir juga menawarkan koq hehehe...
2. Sesuaikan dengan kebutuhan
Menyangkut biaya, pastikan dulu layanan perawatan seperti apa yang kita inginkan. Kebetulan ibu saya menggunakan alat bantu sonde dan selang kateter sehingga kebutuhan kami jelas menginginkan perawat medis. Nah, berbeda kalau ibu saya ga menggunakan tindakan medis lagi, jadi kami bisalah pakai jasa caregiver aja.
3. Trampil dan terlatih
Jujur untuk melihat trampil dan terlatihnya kita harus melihat langsung gimana kerjanya saat menangani pasien. Namun ga ada salahnya untuk referensi awal kita bisa mengecek dari biodata sang perawat. Apakah pendidikan dan pelatihannya didapat secara resmi sehingga kita merasa aman dan secure mendapatkan perawatan yang sesuai dengan standar prosedur medis.
4. Berpengalaman
Nah pengalaman ini penting banget. Sudah berapa lama sang perawat menangani pasien seperti ibu saya. Sebagai pihak keluarga tentu kita cape ati kan kalau bolak-balik harus terus memantau kerjanya. Misalnya mau mengelap badan pasien. Urut-urutannya ya jangan sampai terlewatlah. Mosok handuk sampai lupa sehingga perawat terpaksa meninggalkan pasien dalam kondisi setengah basah huhuhuhu... Btw ini mau saya tulis di artikel berikut ya 😂
5. Sabar dan pandai berkomunikasi
Susah banget memang cari perawat yang sabar dan pandai berkomunikasi. Saya sendiri pun kadang kesel banget dengan ibu saya. Tapi kalau lagi adem saya jadi mikir sendiri. Suasana hati lansia kan memang suka berubah-ubah. Kadang kalau mau dielapin mandi aja berontak. Kadang teriak-teriak ga jelas ga siang ga malam. Nah menghadapi moment kek gini memang perlu kesabaran dan kepandaian komunikasi dari si perawat.
6. Bisa beradaptasi
Namanya homecare tentu perawat harus tinggal di rumah kita. Keluwesannya beradaptasi dengan pasien dan pihak keluarga menjadi tolak ukur dalam upaya penyembuhan pasien.
7. Dapat dipercaya
8. Cekatan
Karena pihak keluarga mengandalkan semua masalah perawatan pasien pada perawat untuk itu penting juga nih memilih perawat yang cekatan selain terampil dan terlatih. Misalnya setiap beberapa jam sekali memiringkan posisi ibu saya ke kanan ke kiri tanpa membuat ibu saya kesakitan, bisa ga?
9. Mampu membuat pasien mandiri
Alhamdulillah, dua bulan menggunakan jasa perawat homecare, ibu saya yang tadinya benar-benar lemah tak bertenaga, seolah ga punya semangat hidup lagi kini berangsur-angsur membaik. Luka decubitus sudah mulai mengering. Badannya lebih berisi, pipinya sudah menul-menul lagi. Saat didudukkan sesekali di kursi roda kepala ibu sudah ga miring ke kanan lagi. Sudah stabil. Sudah mau tersenyum kalau dibecandain meskipun masih sering teriak-teriak ga jelas juga. Semoga semakin ada perkembangan ke depannya. Makasih ya suster Eka *hug
Yang harus digaris bawahi dalam memilih jasa perawat adalah kemampuannya secara global untuk membuat pasien dan keluarganya merasa nyaman. Karena biar gimanapun, kesembuhan pasien kan bermuara dari kerjasama perawat dan keluarga, ye ga sih? 😊
Menurut Wikipedia perawat adalah sebuah profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga dan komunitas dalam mencapai, memelihara dan menyembuhkan kesehatan yang optimal. Sederhananya, perawat bertugas merawat pasien.
Biasanya perawat bekerja di rumah sakit, klinik dan laboratorium. Untuk menjadi seorang perawat seseorang harus menempuh pendidikan di bidang ilmu keperawatan. Di Indonesia sendiri, mulai dari tingkat SMK jenjang pendidikan keperawatan dapat terus dilanjutkan ke jenjang vokasi, pendidikan profesional (setingkat sarjana yang dilanjutkan satu tahun lagi untuk mendapat gelar nurse), lanjut lagi ke jenjang pendidikan master dan spesialis dan terakhir pendidikan doktoral.
Nah, jenis keperawatan ada dua macam : non medis dan medis. Kalau bekerja di bagian medis biasanya perawat harus trampil menggunakan alat medis misalnya alat-alat seperti di ruang iccu. Sedangkan perawat non medis justru berperan dalam mendampingi pasien menuju perbaikan kualitas hidup, misalnya caregiver (merawat orang sakit), caretaker (merawat lansia) dan governess (merawat anak berkebutuhan khusus).
Perawat Homecare, apa itu?
Biasanya perawat bekerja di rumah sakit, klinik atau laboratorium. Sehingga bila pasien dirawat di rumah sakit maka layanan keperawatan otomatis langsung didapatkan sepaket dengan layanan dokter, obat, alat penunjang medis dan nutrisi.
Tapi lain halnya bila pasien harus dirawat di rumah seperti ibu saya. Keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan pihak keluarga dalam merawat pemulihan ibu tentu ga akan maksimal dibandingkan layanan perawat di rumah sakit. Itulah sebabnya jasa layanan homecare menjadi sebuah solusi yang paling tepat untuk merawat pasien.
Bicara soal perawat homecare pada kenyataannya susah juga lho mencari perawat homecare terbaik. Di satu sisi, sebagai keluarga kita tentu ingin mendapatkan layanan terbaik sehingga kita cukup hanya memantau layanan perawatan yang diberikan perawat homecare. Di sisi lain, masih banyak perawat yang kurang memakai 'hati' dalam pelayananannya. Sehingga pasien dan keluarga merasa ga nyaman. Deg-degan terus melihat cara kerjanya yang kasar.
Untuk mencari jasa layanan homecare jangan takut. Ada banyak referensi layanan jasa perawat homecare yang bisa kita search di Google. Tapi menurut saya, rekomendasi dari orang yang sudah lebih dulu menggunakan jasa ini bisa menjadi acuan dalam memilih jasa layanan homecare.
Nah berikut adalah tips memakai jasa perawat homecare :
1. Referensi Terpercaya.
Dari rekomendasi keponakan yang sudah lebih dulu memakai jasa layanan Azmedika untuk merawat orang tuanya saat sakit dulu, kini saya sudah buktikan sendiri. Pak Amir terus memantau kerja perawat di rumah dengan menanyakan kalau-kalau dari pihak keluarga ada keluhan selama merawat ibu saya. Mau minta ganti, siap! Pak Amir juga menawarkan koq hehehe...
2. Sesuaikan dengan kebutuhan
Menyangkut biaya, pastikan dulu layanan perawatan seperti apa yang kita inginkan. Kebetulan ibu saya menggunakan alat bantu sonde dan selang kateter sehingga kebutuhan kami jelas menginginkan perawat medis. Nah, berbeda kalau ibu saya ga menggunakan tindakan medis lagi, jadi kami bisalah pakai jasa caregiver aja.
3. Trampil dan terlatih
Jujur untuk melihat trampil dan terlatihnya kita harus melihat langsung gimana kerjanya saat menangani pasien. Namun ga ada salahnya untuk referensi awal kita bisa mengecek dari biodata sang perawat. Apakah pendidikan dan pelatihannya didapat secara resmi sehingga kita merasa aman dan secure mendapatkan perawatan yang sesuai dengan standar prosedur medis.
4. Berpengalaman
Nah pengalaman ini penting banget. Sudah berapa lama sang perawat menangani pasien seperti ibu saya. Sebagai pihak keluarga tentu kita cape ati kan kalau bolak-balik harus terus memantau kerjanya. Misalnya mau mengelap badan pasien. Urut-urutannya ya jangan sampai terlewatlah. Mosok handuk sampai lupa sehingga perawat terpaksa meninggalkan pasien dalam kondisi setengah basah huhuhuhu... Btw ini mau saya tulis di artikel berikut ya 😂
5. Sabar dan pandai berkomunikasi
Susah banget memang cari perawat yang sabar dan pandai berkomunikasi. Saya sendiri pun kadang kesel banget dengan ibu saya. Tapi kalau lagi adem saya jadi mikir sendiri. Suasana hati lansia kan memang suka berubah-ubah. Kadang kalau mau dielapin mandi aja berontak. Kadang teriak-teriak ga jelas ga siang ga malam. Nah menghadapi moment kek gini memang perlu kesabaran dan kepandaian komunikasi dari si perawat.
6. Bisa beradaptasi
Namanya homecare tentu perawat harus tinggal di rumah kita. Keluwesannya beradaptasi dengan pasien dan pihak keluarga menjadi tolak ukur dalam upaya penyembuhan pasien.
7. Dapat dipercaya
8. Cekatan
Karena pihak keluarga mengandalkan semua masalah perawatan pasien pada perawat untuk itu penting juga nih memilih perawat yang cekatan selain terampil dan terlatih. Misalnya setiap beberapa jam sekali memiringkan posisi ibu saya ke kanan ke kiri tanpa membuat ibu saya kesakitan, bisa ga?
9. Mampu membuat pasien mandiri
Alhamdulillah, dua bulan menggunakan jasa perawat homecare, ibu saya yang tadinya benar-benar lemah tak bertenaga, seolah ga punya semangat hidup lagi kini berangsur-angsur membaik. Luka decubitus sudah mulai mengering. Badannya lebih berisi, pipinya sudah menul-menul lagi. Saat didudukkan sesekali di kursi roda kepala ibu sudah ga miring ke kanan lagi. Sudah stabil. Sudah mau tersenyum kalau dibecandain meskipun masih sering teriak-teriak ga jelas juga. Semoga semakin ada perkembangan ke depannya. Makasih ya suster Eka *hug
Yang harus digaris bawahi dalam memilih jasa perawat adalah kemampuannya secara global untuk membuat pasien dan keluarganya merasa nyaman. Karena biar gimanapun, kesembuhan pasien kan bermuara dari kerjasama perawat dan keluarga, ye ga sih? 😊
Komentar
Posting Komentar