Selama ini saya mengira keputihan hanya dialami wanita usia produktif aja. Rupanya saya salah besar. Keputihan juga mungkin saja terjadi pada usia bayi bahkan usia lanjut seperti ibu saya.
Tadinya saya ga tau kalau ibu keputihan. Sampai ketika suster Eka, perawat Homecare ibu menemukan adanya keputihan saat membersihkan kemaluan ibu dengan kapas. Tapi itu normal katanya. Sejauh ga berbau anyir dan ga berwarna coklat.
Oke fain. Hati saya sedikit lebih tenang.
Sebenarnya penyebabnya apa sih? Banyakkkkk!!!
Seringnya keputihan disebabkan oleh jamur candida. Jamur ini menyebabkan munculnya cairan kental seperti susu berwarna putih kekuningan, timbul rasa gatal yang hebat dan kulit di sekitar selangkangan jadi kemerah-merahan.
Penyebabnya banyak faktor. Bisa dari penggunaan pakaian dalam yang ketat, terbuat dari bahan sintetis, sehingga sirkulasi udara jadi terhambat dan tidak menyerap keringat sehingga mengundang datangnya jamur.
Bisa juga dari benda asing seperti spiral KB, tampon, pembalut, panti liners atau diapers, cairan pembersih untuk area kewanitaan atau tissue basah juga punya andil menjadi penyebab keputihan.
Yang sering luput sehingga keputihan terjadi berulang bisa juga dari kesalahan membersihkan kemaluan. Yang benar tuuu cebok dari depan ke belakang ke arah anus. That's why sejak putri sulung saya sudah bisa buang air kecil sendiri saya selalu ajarkan membersihkannya dengan benar.
Oh iya, selain lansia, kekurangan gizi, anemia, perempuan usia produktif yang aktif secara seksual, yang lagi hamil, pengguna pil KB, obesitas dan penderita kencing manis juga kerap diserang keputihan.
Fix, dari berbagai penyebab keputihan at least saya menemukan beberapa penyebab keputihan pada lansia yakni ibu saya. Mungkin berasal dari diabetesnya, mungkin juga berasal dari diapers yang digunakan terus menerus, mungkin juga berasal dari kekurangan nutrisi pasca sakit terakhir yang membuatnya ga mau menelan makan sama sekali. Asalkan ga berbau dan berwarna okelah gapapa. Wajar koq rupanya peristiwa keputihan pada lansia.
Tadinya saya ga tau kalau ibu keputihan. Sampai ketika suster Eka, perawat Homecare ibu menemukan adanya keputihan saat membersihkan kemaluan ibu dengan kapas. Tapi itu normal katanya. Sejauh ga berbau anyir dan ga berwarna coklat.
Oke fain. Hati saya sedikit lebih tenang.
Sebenarnya penyebabnya apa sih? Banyakkkkk!!!
Seringnya keputihan disebabkan oleh jamur candida. Jamur ini menyebabkan munculnya cairan kental seperti susu berwarna putih kekuningan, timbul rasa gatal yang hebat dan kulit di sekitar selangkangan jadi kemerah-merahan.
Penyebabnya banyak faktor. Bisa dari penggunaan pakaian dalam yang ketat, terbuat dari bahan sintetis, sehingga sirkulasi udara jadi terhambat dan tidak menyerap keringat sehingga mengundang datangnya jamur.
Bisa juga dari benda asing seperti spiral KB, tampon, pembalut, panti liners atau diapers, cairan pembersih untuk area kewanitaan atau tissue basah juga punya andil menjadi penyebab keputihan.
Yang sering luput sehingga keputihan terjadi berulang bisa juga dari kesalahan membersihkan kemaluan. Yang benar tuuu cebok dari depan ke belakang ke arah anus. That's why sejak putri sulung saya sudah bisa buang air kecil sendiri saya selalu ajarkan membersihkannya dengan benar.
Oh iya, selain lansia, kekurangan gizi, anemia, perempuan usia produktif yang aktif secara seksual, yang lagi hamil, pengguna pil KB, obesitas dan penderita kencing manis juga kerap diserang keputihan.
Fix, dari berbagai penyebab keputihan at least saya menemukan beberapa penyebab keputihan pada lansia yakni ibu saya. Mungkin berasal dari diabetesnya, mungkin juga berasal dari diapers yang digunakan terus menerus, mungkin juga berasal dari kekurangan nutrisi pasca sakit terakhir yang membuatnya ga mau menelan makan sama sekali. Asalkan ga berbau dan berwarna okelah gapapa. Wajar koq rupanya peristiwa keputihan pada lansia.
Komentar
Posting Komentar